Sabtu, 17 November 2012

LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Laporan Keuangan
  • Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan 
  • Laporan Keuangan harus disusun  berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas. 
  • Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari : 
  1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
  2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biayabiaya selama periode akuntansi. 
  3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. 
  4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan.
Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal 

Harta-harta/Aktiva (assets)

  •  Aktiva Lancar (current assets
  •  Investasi Jangka Panjang (investment
  •  Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets
  •  Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
  •  Aktiva/Harta Lainnya (other assets)  

Hutang-hutang (liabilities) 
  •   Hutang-hutang Lancar (current liabilities
  •   Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income
  •   Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt
  •   Hutang-hutang lain (other liabilities)

Modal Sendiri (capital) 
  •   Modal Saham yang Disetor (capital stock
  •   Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock
  •   Cadangan-cadangan (reserve
  •   Laba Tidak Dibagi (retained earning)

Bentuk Laporan Keuangan

Neraca (Balance Sheet) 

Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia menyebutkan sebagai berikut : 

“Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”. 

Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain : 
  • Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form) adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal. 
  • Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form) adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok hutang dan modal. 

Laporan Rugi Laba (Income Statement

Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu. 

Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan itu.”

Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI : 
  1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur  dari hasil dan biaya 
  2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel
  3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha luar biasa (extra ordinary income
Bentuk laporan rugi/laba  

1. Single Step 
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali tahap. 

2. Multiple Step 
Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi) baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih. 


Laporan Perubahan Modal (Statement Of Retained Earning) 

Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara lain : 
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept), Laporan  perubahan modal hanya menunjukkan : 
  • Saldo laba tidak dibagi awal periode  
  • Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa 
  • Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan 
  • Dikurangi deviden yang diumumkan 
2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance), Laporan perubahan modal menunjukkan: 
  • Saldo laba tidak dibagi awal periode 
  • Ditambah laba bersih setelah pajak 
  • Ditambah Pos luar biasa 
  • Dikurangi deviden yang diumumkan 

Laporan Arus Kas (statement of cash flow) 

Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk  menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang berbeda yaitu : 
  • Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi 
  • Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan (financing) 
  • Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar